JAKARTA, KOMPAS,COM- Pasti Anda pernah sebal, sewaktu tengah mengunduh file besar atau bermain game on-line mendadak sontak gagal gara-gara jaringan yang tak stabil atau tersendat. Seperti berada di sebuah jalan tol yang tiba-tiba macet akibat padatnya mobil merayap. Apalagi ketika berada di jam-jam sibuk, saat banyak orang sedang akses internet.
Namun jika Anda gunakan saat banyak orang terlelap, umumnya trafik kembali normal bahkan maju jalan. Jam-jam lengang itu bisa Anda jumpai biasanya pada tengah sampai usai subuh. Namun, jika threshold Anda dibatasi, tetap saja mengunduh file yang besar akan makan waktu.
Bertolak dari hal itulah, PT Indosat Mega Media (IM2) lantas mencanangkan sebuah paket baru bernama Broom Kalong. Ya, Broom tak lain brand IM2 untuk paket akses internet nirkabel menggunakan jaringan HSDPA, biar berinternet nge-broom. Kalong, merupakan julukan bagi aktivitas yang dilakukan malam-malam.
Broom Kalong berupa sebuah starter pack seharga Rp 150 ribu dengan mode pembayaran prepaid. Dua jenis ditawarkan, yaitu unlimited dan classic yang memakai volume based. Paket tanpa batas diberi kecepatan sampai 1 Mbps plus threshold sampai 5 GB. Paket dengan opsi ini dapat dilakukan pada pukul 12 malam tepat hingga 6 pagi. Bila pengunduhan melewati jatah threshold secara otomatis kecepatan pun berkurang hingga cuma 64 kbps.
Paket classic diberi kecepatan sampai 3,6 Mbps plus kuota 200 MB. Untuk isi ulang kedua paket ini menawarkan nilai sebesar Rp 100.000,- per bulannya. Dengan threshold sebesar ini, menurut Agus Pahlevi, GM Central Regional IM2 pengguna bisa mengunduh sekitar empat film biasa.
Indar Atmanto, Presiden Direktur IM2 bilang bahwa paket seperti ini merupakan yang pertama di dunia. "Setelah saya googling di internet belum ada paket seperti ini," ujarnya. Ia juga menyebut pengguna khususnya anak muda yang doyan mengunduh file-file sangat besar jadi konsumen sasaran. Namun IM2 tak mau muluk untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya, lantaran saat ini hanya disediakan sebanyak 20 ribu starter pack saja.
Agus menyatakan bahwa potensi ini cukup luar biasa. Sejumlah data ia sodorkan, antara lain jumlah pengguna broadband di Indonesia saat ini telah mencapai 3,5 juta orang. Sementara ARPU untuk data berkisar Rp 200 ribu per bulan. Dengan tawaran seperti ini, peluangnya memang terbuka lebar. Ditambah IM2 masih menjadi pemimpn pasar broadband, yang di tahun 2009 saja merebut perolehan pasar sebesar 31,5 persen.
Sementara untuk meneruskan Broom Paket Asik yang sudah dirilis setahun silam, IM2 mengemas pula produk lanjutan bernama Broom Asik Unlimited. Kalau versi lama menggunakan volume based, maka yang gres ini menawarkan paket unlimited dengan threshold 100 MB dan kecepatan 256 Kbps. Jika melewati jatah threshold, kecepatan pun diberikan hanya 64 Kbps saja. Tentu saja harga starter pack-nya lebih murah, cuma Rp 27.500,- Voucher isi ulangnya sebesar Rp 50 ribu dan pengguna akan memperoleh threshold sebesar 150 MB.
Paket Asik tanpa batas ini memang terbilang terjangkau. "Dengan harga setara semangkuk bakso, pengguna bisa membeli starter pack," kata Indar. Selain itu, pelanggan yang kerap mengoleksi file besar hingga berukuran MB punya alternatif. Cuma ya itu, Anda harus siap melek tengah malam alias ngalong. (ANDRA/FORSEL).
Sumber : http://id.news.yahoo.com/kmps/20101118/ttc-mari-nge-broom-internet-tengah-malam-566ebb2.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pengunjung yang kurang paham pasti berkomentar ^.^